PERNAHKAH AKU BERPIKIR?
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah langkah tegap kaki harus kubawa?
Menyusuri lorong berliku yang dipaksakan,
ataukah menuruni tebing curam yang digariskan
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah suara mulutku harus kusampaikan?
meliuk merdu dengan pesanan abdiku,
ataukah Mengaung keras dengan suara hatiku
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah penaku harus dituliskan?
Menari di atas kertas putih yang telah disediakan,
ataukah menggaris lurus di kertas buram yang diabadikan
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah mataku harus kupandangkan?
Menyorot tajam pada noda di tubuh teman-temanku
Ataukah melirik sempit pada mahkota diriku
Ah … aku mulai tidak bisa lagi berpikir
Mengapa aku harus di sini.
Imron Rosidi
Guru SMKN 2 Pasuruan
Pasuruan, Januari 2007
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah langkah tegap kaki harus kubawa?
Menyusuri lorong berliku yang dipaksakan,
ataukah menuruni tebing curam yang digariskan
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah suara mulutku harus kusampaikan?
meliuk merdu dengan pesanan abdiku,
ataukah Mengaung keras dengan suara hatiku
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah penaku harus dituliskan?
Menari di atas kertas putih yang telah disediakan,
ataukah menggaris lurus di kertas buram yang diabadikan
Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah mataku harus kupandangkan?
Menyorot tajam pada noda di tubuh teman-temanku
Ataukah melirik sempit pada mahkota diriku
Ah … aku mulai tidak bisa lagi berpikir
Mengapa aku harus di sini.
Imron Rosidi
Guru SMKN 2 Pasuruan
Pasuruan, Januari 2007
0 Response to "PERNAHKAH AKU BERPIKIR?"
Posting Komentar