teori sastra

Apa itu Cerpen?
Oleh: Imron Rosidi


           Cerita pendek (Cerpen) merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan dan megandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Cerpen merupakan cerita terpenting dalam satu masa, misalnya: memiliki boneka baru ( di masa anak-anak), cinta pertama (masa remaja), (kenangan di sebuah desa (masa dewasa), dan sebagainya. Lalu, bagaimanakah unsur intrinsik cerpen?
           Cerpen banyak digemari oleh banyak orang jika dibandingkan dengan karya sastra lain seperti novel atau puisi. Di samping ceritanya menarik dengan bahasa yang sederhana, panjang karangan hanya kurang lebih 2-10 halaman, di sisi lain cerita yang ditampilkan lebih sederhana.
           Kunci dalam memahami isi sebuah cerita pendek dengan mengetahui unsur- unsur yang terdapat di dalamnya, baik itu unsur instrinsik maupun ekstrinsik sehingga apa yang kita baca tidak hanya sekadar selesai, tetapi dapat menceritakan kepada orang lain sehingga orang lain juga tertarik untuk membaca cerita tersebut.
           Unsur intrinsik sebuah cerita meliputi tema, penokohan, alur dan setting. Tema adalah pokok persoalan yang disampaikan pengarang melalui ceritanya, misalnya: Kita tidak boleh hanya memikirkan masalah akhirat saja, tetapi juga dunia pada cerpen Robohnya Surau Kami. Cara menemukan tema dapat dicari dari jalannya cerita, karakter tokoh, dan dialog-dialog yang ada di dalamnya.
           Sebuah cerita dijalankan oleh tokoh. Tokoh dalam sebuah cerita dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tokoh protagonis (tokoh yang disukai pembaca karena sifat baiknya) dan tokoh antagonis (tokoh yang tidak disukai pembaca). Sifat atau karakter tokoh dapat disampaikan secara analitik (langsung) atau dramatik (tidak langsung).
           Alur adalah jalan cerita pada sebuah prosa yang berupa peristiwa-peristiwa yang disusun menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Alur dibagi menjadi alur maju (progresif), alur mundur (flash back), dan alur campuran. Bisa juga dibedakan menjadi dua, yaitu alur tunggal dan alur ganda. Alur tunggal pada umumnya digunakan pada cerpen, sedangkan alur ganda digunakan dalam novel.
           Setting atau latar adalah waktu, suasana, dan keadaan suatu peristiwa dalam sebuah cerita, misalnya pertemuan pada siang hari di sebuah kereta api.


0 Response to "teori sastra"

Posting Komentar